A Reminder in Embracing Resistance
The blank page is a daunting taskmaster. It taunts you with its emptiness, daring you to fill it with something meaningful and substantial.
The blank page is a daunting taskmaster. It taunts you with its emptiness, daring you to fill it with something meaningful and substantial.
While parenting has its challenges, like working around a child's schedule, the rewards are so worth it.
So it's been more than a month since I have been using a monolithic journal. Including each of the tasks I need to do on a daily basis.
I like reading first thing in the morning, especially when I haven’t done any screen time right after I wake up. I usually do it on the rooftop a few minutes before sunrise with a cup of coffee ready in my hand. I have a study chair that often you find in classrooms in college that has a table built-in into it. I have it on my rooftop, and I often use it specifically for these occasions.
Murakami's quote pretty much nailed the reality here, and it's been one of the most prominent lessons that I got so far in life and my career. About managing your expectations on things, better yet, you should not put any hope on humans or institutions. Make plans to mitigate the worst situations, but don't expect that the outcomes will be excellent.
The world we work in today is not the world of Leonardo Da Vinci, of Michelangelo, of Marie Curies, of Ernest Hemingway, or even Bill Gates in his most productive years in the early years of Microsoft.
Last month I spent a week in Vancouver attending Node + Javascript Conference 2018. I have written a long write up about the trip and the event in this medium
Sekitar dua minggu lalu gue membuat halaman [AMA (ask me anything)](https://www.jurnalanas.com/ama) yang semi-anonim. Rencananya pertanyaan-pertanyaan ini akan direview berkala setiap minggu-nya dan nanti dijawab dalam satu artikel sendiri, mungkin bisa dikelompokkan dalam tema tertentu juga kalau cocok. Nah, artikel ini adalah hasil pertama dari kumpulan jawaban dari pertnyaan yang ada.
Hi. Yes. Sorry. Like I said [last week](/2018-03-25-weekly-roundup/), I've been working on a huge writing project, and apparently, I have an insufficient amount of time to other writing and programming short projects. Currently I'm working on the web thingy side on that right now.
It has been a tiring week for me. I did a lot of traveling lately, such as four enjoyable days to visited Bandung, and then I went back to Jakarta. And only two days after that I went to Bogor and went back to Jakarta again on the same day.
This morning I stumbled upon [a video](https://www.thegreatcoursesplus.com/films/title/ibn-battutas-search-for-knowledge) that mentions one of the famous traveler, Ibn Battuta. And the deeper I dig, the more fascinated I am by his journey. It is one thing to visit a place and buy merchandises before return to home, but another thing to travel intentionally to explore foreign lands in the pursuit of knowledge then go back home 24 years later.
Setidaknya ada tiga hal sederhana yang saya ambil di tahun 2016 yang cukup berpengaruh ke kebiasaan saya sehari-hari
Pagi ini, saya bangun sebelum yang lainnya, sebelum burung-burung, sebelum matahari. Jam tiga pagi dari balkon sebuah ruangan lantai lima, dunia sekilas seperti kota mati. Nggak ada orang, nggak ada mobil, nggak ada suara anak-anak berteriak sambil menendang bola di lapangan sebelah.
Saya, bareng Rudi dan Baim waktu itu sedang berjalan dari gedung FMIPA ke perpustakaan pusat IPB. Jarak kedua tempat itu sekiatar 12 menit jalan kaki, dan menanjak. Cukup normal dikalangan mahasiswa sini. Seenggaknya cukup untuk membuat kita semua nggak perlu _fitness_ lagi untuk jadi kurus.
Baru sadar, udah lama nggak posting blog dan tulisan ini adalah posting pertama di tahun 2016. Kebetulan juga kemarin umur saya bertambah, tapi sebenernya bahasan ini bukan tentang itu sih. *Well,* sedikit hhe..
Nggak peduli apakah memang ada salah teman kamu yang beranama Andi atau nggak, Andi ada dimana-mana.
Dari situ, saya mulai terpikat dengan serunya berpetualang dengan imajinasi sendiri dengan membaca buku.
Entah perasaan saya doang atau memang bener, sepertinya saat ini lagi trend orang membicarakan Full Stack Developer. Mungkin nggak semua orang, tapi, _, karena perusahaan sekeren Facebook mencari orang-orang seperti ini, saya rasa nggak butuh waktu yang lama sampai Full Stack Developer banyak diminta. Dan sebenernya ini memang udah jadi trend.
Ketika seorang anak kecil bermain, ia ingin ikut memainkan mainan yang kakaknya punya. Ingin memakai baju yang sama dengan kakakya. Bahkan mencoba meniru berbicara seperti kakaknya. Kakak-kakaknya, bagi anak ini adalah _role model_, bahkan lebih dari itu, bagi anak ini nggak ada yang lebih penting selain menjadi berarti bagi saudara-saudaranya yang lain. Ia ingin seperti mereka. Sebuah ikatan yang hanya ada pada seorang anak terhadap saudara-saudaranya.
Beberapa bulan terakhir ini, beberapa teman dan kakak kelas saya menikah. Dan frekuensi pembicaraan mengenai topik pernikahan juga semakin merajalela baik di grup _messenger_ ataupun di dunia nyata.
Apapun yang saya lihat di depan tampak bergerak-gerak kencang. Rasa sakit itu bahkan membuat saya nggak nyaman dalam posisi duduk ataupun berbaring. Apapun yang saya lakukan, rasa sakit itu nggak berkurang sedikitpun.